Borong Dua Kartu Merah Selama Piala Menpora, Bek Bali United Minta Maaf

Borong Dua Kartu Merah Selama Piala Menpora, Bek Bali United Minta Maaf Borong Dua Kartu Merah Selama Piala Menpora, Bek Bali United Minta Maaf

Andhika Wijaya mendapatkan dua kartu merah semasa turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Bek sayap Bali United itu mendapat dua kartu kuning ketika partai Grup D kontra Persib Bandung, kira-kira waktu lantas.

Kemudian, pada perempat-final, Andhika kembali diganjar kartu merah untuk wasit karena mengangkat kaki terlampau maju ketika berniat merebut bola pada pemain PSS Sleman, Saddam Gaffar. Ia pun menyesal atas perbuatan itu.

Sebagai seorang pemain, Andhika menuturkan bahwa dirinya tidak punya maksud untuk menciptakan cedera pemain lain, paling dalam hal ini adalah Saddam. Andhika menyesali perbuatannya, yang jelas telah menciptakan tim merasa rugi.

"Saya memohon maaf atas kejadian bahwa terjadi dempet lapangan kepada Saddam Gaffar ketimbang PS Sleman. Saya tidak ada niat sekalipun bagi menciderai lawan," menyiah Andhika dilansir laman resmi ketimbang Bali United, 13 April.

"Sebagai pemain belakang bersama situasi tim yang sama-sama ingin meraih kemenangan, saya berkeaktifan demi menjaga lini pertahanan tim," sambung pemain bersih Bali itu.

Bali United pun kalah dari PSS tinggal drama adu penalti, setelah memainkan laga lumrah tanpa gol. Andhika memohon maaf kepada seluruh elemen tim, yang melancarkan mereka harus bermain bersama sepuluh pemain tersisa, sejak menit 69'.

"Saya memohon maaf pun kepada Bapak Pieter [Tanuri, presiden Bali United] dan Bapak Yabes [Tanuri, CEO Bali United] atas tindakan dekat lapangan akan merugikan situasi tim," mohon Andhika.

"Kepada jajaran tim pelatih, pemain bersama ofisial, mohon pun memaafkan keluputan akan tidak sengaja terjadi sesangkat patut mengubah strategi tim ekstra dalam lapangan," tambah anggota melalui I Made Pasek Wijaya itu.

Dua kartu merah terdalam sebuah kejuaraan pramusim adapun berdurasi cepak tentu bukan hal adapun bagus. Namun, Andhika berguru ketimbang kesalahan adapun ia perbuat, sebelum nanti tampil atas kompetisi adapun sesungguhnya.

"Keluputan nan mesti saya terima sederas dua kali dempet kompetisi ini tentu memerankan pemmemahirkanan untuk saya secara pribadi menyambut dua kompetisi adi nan bakal dijalani Bali United tahun ini. Mohon dukungan dan doa pada Semeton, segala kritikan membangun bakal saya terima atas hina hati," tukasnya.